Senin, 30 Mei 2016

SUASANA MENYAMBUT MALAM 15 SYA’BAN 1437 H/2016 M

Sendangagung– Sabtu Malam (21/5/2016) Malam Nisfu Sya’ban bagi masyarakat Sendangagung merupakan malam yang penuh nuansa keagamaan yang begitu kental. Mulai anak kecil, remaja,orang dewasa, tua, muda, laki-laki,perempuan semuanya tuplek blek di musholla atau masjid di sekitar rumah mereka yang terdekat dalam rangka menyambut malam Nisyfu sya’ban. Mereka semua membaca yasin secara bersama sebanyak tiga kali hingga menjelang isyak. Acara rutinan semacam ini diyakini sebagai acara tutup tahun Hijriyah dan menyongsong bulan Ramadlan.

 sego langgi3

Akan tetapi ada yang berbeda dengan penyambutan malam 15 Sya’ban yang dilakukan setiap tahun dibandig dengan penyambutan acara sejenis di luar lingkungan Sendang komplek. Usai sholat isyak, para jamaah makan bersama di serambi Masjid/Musholla dengan Nasi Khas “Sego Langgi”yang hanya ada pada malam 15 Sya’ban. Suasana menjadi begitu ramai mengelilingi “Sego Langgi” yang sudah disajikan pada “talam”/ember besar dan dimakan secara bersama-sama.
Konon, menurut cerita tutur masyarakat sekitar bahwa “Sego Langgi” ini merupakan nasi kesukaan Sunan Sendang / R.Noer Rochmat ketika beliau masih hidup.  Komposisi nasi pada “Sego Langgi” lebih sedikit dari pada sayura-sayurannya yang berjumlah paling sedikit 7 jenis daun sebagai perlambang do’a bil isyarah “Pitulung”/ mohon pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.  Nasi beserta sayur-sayuran dan parutan kelapa yang sudah dibumbuhi kemudian diaduk dan disatukan menjadikan cita rasa yang berbeda ini yang menjadikan malam 15 Sya’ban berbeda dengan yang lainnya.

sumur leng songo 1 

Ada hal unik lainya bisa kita jumpai di kawasan Kampung Sumur Leng Songo sebelah timur pasar Desa Sendangagung. Disana puluhan warga antri dengan botol-botol / jerigen untuk  mengambil air di Sumur Leng Songo ( salah satu sumur peninggalan Sunan Sendang) menjelang maghrib saat malam 15 Sya’ban untuk digunakan minum/ mandi.
Menurut cerita yang berkembang, pengambilan air di Sumur Leng Songo dilakukan oleh warga sekitar setiap menjelang maghrib saat malam 15 Sya’ban,  dan dipercaya “zam-zamnya” khas Sumur Leng Songo (el)



Share:

0 Comments:

Posting Komentar