• Enter Slide 1 Title Here

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

  • Enter Slide 2 Title Here

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

  • Enter Slide 3 Title Here

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

Kamis, 07 April 2016

WISATA KERAJINAN EMAS DAN PERAK SENDANGAGUNG


 EMAS PERAK

Sendangagung – Tidak hanya WBL ( Wisata Bahari Lamongan ) dan Mazola saja, Anda juga bisa berburu oleh-oleh khas Pantura di Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Kabupaten. Bedanya, di tempat ini Anda akan menemukan banyak emas dan perak yang berkilauan. Yang dihasilkan oleh para pengrajin tradisional.

Sendangagung adalah sebuah desa penghasil kerajinan emas dan perak yang sudah ada sejak dulu. Jika Anda mengunjungi WBL dan Mazola menggunakan agen travel, maka Sendangagung adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Sendangagung juga sudah menjadi pusat oleh-oleh berbagai kerajinan emas dan perak. Harga yang ditawarkan pun berkisar, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Tempat ini berada di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran kabupaten Lamongan, dan berjarak sekitar 4,5 km dari WBL dan Mazola. O…jangan kaget bila sepanjang Sendangagung, Anda tidak menemukan toko-toko yang menjual hasil kerajinan emas dan perak. jangan kecewa dulu…anda dapat menemukan langsung pada Home Industri emas dan perak ini di rumah pengrajinnya

Ada banyak variasi dari hasil kerajinan tersebut, mulai dari cincin, kalung, gelang, anting-anting, giwang. Selain itu, pernak-pernik unik yang terbuat dari emas dan perak juga banyak ditemukan di sini.

Harganya pun berkisar, dari mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah. Disini harga emas dan perak sesuai dengan pasar. Jadi jangan khawatir bila harga yang ditawarkan terlalu mahal. Uniknya, Kwalitas barang bisa anda pilih, mau yang kwalitas yang mana ….? Anda bisa menentukan sendiri.

Disini anda tidak hanya membeli, tetapi Anda juga bisa melihat proses kerajinan emas dan perak dari dekat. Silakan bertanya kepada para pengrajin di tempat tersebut, tentang proses pembuatan emas dan perak.

Sendangagung dapat menjadi referensi destinasi wisata anda saat berkunjung ke WBL dan Mazola. Anda dapat membeli cincin yang terbuat dari emas atau perak, sebagai oleh-oleh untuk sang kekasih. (el/ps)

JEDOR ” PENCAK KUNTULAN “, SENI MUSIK KHAS DESA SENDANGAGUNG

Kesenian jedor atau tanjidor ( orang betawi bilang ) adalah salah satu kesenian yang hidup dan berkembang sejak dahulu, hampir sulit ditemukan kapan persisnya kesenian itu ada, tapi yang jelasnya kesenian itu ada dan pernah mengalami kejayaan atau populer pada tahun 1930-an. Kesenian Jedor merupakan kolaborasi antara seni pencak dan jedor, Seni musik jedor ini juga merupakan seni musik yang rancak, artinya ketukan dalam memainkannya, sama.
Berbicara tentang kesenian, tepatnya di Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan memiliki seni musik Jedor. Salah satu musik religius berbau islami ini telah lama ada di desa Sendangagung. Pada mulanya jedor ini dikenal dengan sebutan Pencak Kuntulan, yaitu perpaduan dari seni pencak silat asli Sendangagung yang ditemani dengan jedor, disebut dengan “Pencak kuntulan” yaitu karena perpaduan antara pencak silat (pencak) dan jedor yang dibungkus kain bergambar kuntul.
Berdasarkan keterangan salah satu penggiat Seni Jedor yakni Bapak Sarbolah pencak kuntulan ini sudah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka yaitu sekitar tahun 1930-an. Pada saat itu jedor dipesan langsung dari Palembang, Sumatera Selatan. Konon sampai saat ini jedor asli Palembang yang masih ada disimpan di selatan Sumur Grombyang sedangkan jedor-jedor yang baru saat ini biasanya dipesan dari Bungah, Gresik.
Menurut narasumber kami, Bapak Sarbolah, Jedor Sendangagung dihidupkan oleh Carik Murib, yaitu carik pada masa Petinggi ( kepala desa ) Tajid. Beliau adalah orang yang pintar berkreasi dan terus menggalakkan kesenian ini di bumi Sendangagung. Bahkan beliau mendatangkan guru barzanji dari Bungah, Gresik. Sedangkan pemain jedor sendangagung maestro diantaranya yaitu, Bapak Muslihan (alm) dan H. Nur Hasyim (alm).
Awalnya, kesenian ini hanya ditemani oleh dua jedor ditambah dengan delapan terbang jedor, dua kendang dan diiringi tiga vokal pembaca dziba’. Lambat laun, Jedor Sendangagung akhirnya tidak lagi menemani permainan silat namun diganti dengan pembacaan dziba’ dan shalawat dengan memiliki ciri khas yaitu adanya pembacaan dziba’. Dziba’ yaitu untaian shalawat yang dirangkai dengan sejarah-sejarah Nabi Muhammad SAW.
Seiring berlalunya waktu jedor sendangagung semakin digerus zaman, tidak banyak anak muda yang mengenalnya hal ini bisa jadi karena banyak remaja yang kurang peduli terhadap Jedor.
Bapak 62 tahun ini, mengatakan bahwa peminat Jedor Sendangagung semakin menurun, dahulu sangat ramai bahkan dimainkan oleh anak-anak remaja. “ Biyen cah lanang umur 12 tahun gelem melu, dadi cah enom sampe sing tuo-tuo gelem jedoran. Amit loh yo sak iki koyoe kok ora ono, sopo maneh sing nerusno jedoran iki nek gak bocah sendangagung sing enom-enom, ” ungkap Sarbolah sambil tersenyum penuh harap.
Kini untuk menarik perhatian dan untuk melestarikan seni musik Jedor, dalam Jedor Sendangagung kemudian diberikan variasi-variasi baru, yaitu kadang kala terbang diganti gamelan, dan dziba’ diganti tembang-tembang jawa. Hingga akhirnya seni musik satu ini digunakan untuk meramaikan berbagai acara di desa Sendangagung diantaranya; coplok puser pada bayi, khitanan atau sunatan, acara pernikahan dan hajatan lainnya.
(diolah oleh KangAidi & Admin dari catatan wawancara anak MA ALMUHTADI Sendangagagung saat wawancara dengan nara sumber)
Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan dalam seni musik jedor sendangagung :
1. Delapan Terbang
 
TERBANG 
 
2. Dua Kendang dan Dua Jedor
 
 KENDANG DAN JEDOR
 
 3. Tabuh Jedor
 
 TABUH JEDOR
  
4. Buku Dziba'

 BUKU DZIBAIYAH
 
 NARASUMBER :

NARA SUMBER JEDOR KUNTUL
Bapak Sarbolah, pegiat seni Jedor Sendangagung yang beralamat di kampung Babri’an, Desa Sendangagung Paciran Lamongan. Terlahir di Sendangagung-Lamongan, 1 Januari 1952. Beliau ini merupakan salah satu ketua kelompok jedor yang masih tetap eksis di Sendangagung, Warna Baru. Berkecimpung di dunia Jedor Sendangagung sejak kecil, kemudian menekuninya dengan serius ketika berusia 20 tahun. Beliau berguru ke beberapa ahli Jedor Sendangagung dan kemudian beliau mengumpulkan rekan-rekan sesama peminat Jedor Sendangagung dan membentuk sebuah kelompok jedor bernama Warna Baru.
CATATAN :
Jedor adalah nama populer tanjidor ( menurut lidah betawi ) masyarakat desa Sendangagung Paciran Lamongan sampai saat ini.
 


SETULI-BABATAN, KERJA BHAKTI MEMBUKA AKSES JALAN BARU

krocoan setuli2-1 

Sendangagung – Jumat pagi (25/03/2016), warga RW 3 (RT 5 dan 6 ) kerja bakti gotong-royong membuka jalan baru tembusan kampung Setuli-Babatan, kerja bakti lingkungan yang dimulai jam 7 pagi hingga menjelang Jum’atan tadi dikoordinir oleh ketua RT 5 pak Sriwarno dan Ketua RT 6 Budiono,AK beserta panitia dan pak Kasun Sendangagun Masruhin. Tampak masyarakat begitu antusias menyambut pembukaan jalan baru tersebut yang sudah lama direncanakan. Pembukaan akses jalan baru diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan lingkungan sekitar serta masyarakat luas, terutama untuk akses warga sekitar jika mau ke pasar.(el)




JAWARA DESIGN BATIK DARI DESA SENDANGAGUNG

Sendangagung – Sektor kerajinan batik ini memiliki peluang besar untuk bisa dikembangkan dan menjadi salah satu sarana upaya pemberdayaan ekonomi warga Desa Sendangagung. Hal ini bisa dilihat secara geografis Desa Sengangagung yang tidak jauh ( + 4 Km ) dari salah satu pusat wisata Kabupaten Lamongan yaitu Wisata Bahari Lamongan (WBL). Dengan demikian prospek peluang pasar sangat terbuka apalagi dengan ditunjang adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lamongan berupa Showroom Batik di Desa Sendangagung.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Lamongan sering mengadakan pembinaan kepada para perajin batik dengan mengadakan pelatihan-pelatihan tehnik membatik dan mengikutkan ke berbagai even lomba mulai dari tingkat kabupaten , provinsi hingga tingkat nasional. Hal ini terbukti beberapa perajin Desa Sendangagung pernah meraih juara baik tingkat kabupaten maupun nasional.yaitu :

1. Tetty Endahing Warno,Juara II Lomba Design Batik Tingkat Nasional (27-10-2010) Mewakili Propinsi Jawa Timur dengan Motif Batik Bunga Teratai yang diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan Nasional

2.  Juara I Lomba Design Batik Tingkat Kabupaten Lamongan (Juli 2014 dengan Motif  Batik Ikan Panca Warna

teti

3. Panut Supodo, Juara II Lomba Design Batik Tingkat Kabupaten Lamongan (2013) dengan Motif Batik Lontar.
 panut
4. Alismawati,Juara I Lomba Design Batik Tingkat Kabupaten Lamongan(8-4-2015) dengan Motif Batik Rantai Bandeng Lele

 alismawati


5. Imsaroh,Juara II Lomba Design Batik Tingkat Kabupaten Lamongan (8-4-2015). dengan Motif Batik Taman Melati.



imsaroh

RAPAT DINAS PERANGKAT DESA SENDANGAGUNG


rapat dinas


Sendangagung-Rapat Dinas Perangkat Desa yang dilaksanakan pada 24/3/2016, dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kasi (Kepala Seksi), Kaur (Kepala Urusan) dan seluruh Pimpinan Wilayah/Kasun ( Kepala Dusun) yang seluruhnya berjumlah 12 personel berlangsung di Balai Desa Sendangagung. Rapat langsung dipimpin Kepala Desa, Panut Supodo dan didampingi notulen Rapat Sekdes Iswadi. Rapat  Dinas yang dimulai pukul 15.15 wib tersebut merupakan Rapat yang sudah diagendakan sebelumnya. Rapat Dinas membahas soal evaluasi kerja aparatur Pemerintah Desa dan seputar rencana  pembangunan yang akan dilaksanakan tahun 2016 ini. Rapat Dinas semacam ini memang sudah menjadi agenda bulanan yang selalu dilakukan. Rapat berjalan hingga pukul 17.00 wib diakhiri pembacaan notulen Sekdes Iswandi dan do’a  penutup oleh  Perangkat yang paling “sepuh” yaitu Ajmain, Kasun Semerek. (el,ps)