Senin, 30 Mei 2016

KAMPUNG LONTAR “ SEMEREK – SENDANGAGUNG “


tumbu ; tempat nasi kenduri ( berkat )

Sendangagung – Lontar (dari Bahasa jawa: ron tal, “daun tal”) adalah daun siwalan atau tal (Borassus flabellifer atau palmyra) yang dikeringkan dan dipakai sebagai bahan naskah dan kerajinan. Di Dusun Semerek Desa Sendangagung, daun-daun lontar sebagai bahan kerajinan tangan ( tas lontar ) yang masih  dibuat sampai sekarang.
Pertama-tama daun-daun pohon siwalan dipetik dari pohon. Pemetikan biasa dilakukan pada bulan Maret / April atau September / Oktober karena daun-daun pada masa ini sudah tua. Kemudian daun-daun dipotong secara kasar dan dijemur menggunakan panas matahari. Proses ini membuat warna daun yang semula hijau menjadi kekuningan.
Setelah kering maka kemudian dirankailah seluruh daun tadi menjadi sebuah kerajinan tas, “ tumbu “ ( kotak untuk jenang / berkat kenduri ) yang unik dan klasik dengan berbagai ukuran.

Sampai saat ini, anda masih bisa menemukan tas lontar ( ukuran jumbo ) ini sebagai pengganti tas plastik ketika belanja di pasar buah dan oleh-oleh WBL. Taukah anda dimana produsen tas lontar itu…?, ternyata tas yang anda bawa pulang itu adalah produk home industry dari Dusun Semerek, Ibu Qomariyah salah satu warga Dusun Semerek RT 02 RW 01 yang masih turun temurun menggeluti pembuatan tas klasik ini yang diwariskan oleh Ibu dan mbah buyutnya. Yang sampai saat ini masih eksis. Anda juga bisa langsung pesan ke rumahnya atau contak person di 085645635552.

Dalam sehari Ibu Qomariyah mampu menghasilkan 20 produk dengan satu jenis produk, biasanya untuk “ tumbu “ yang ukuran mini sudah dipesen oleh langganannya untuk kotak jenang, ukuran sedang dan jumbo biasanya melayani bila ada pesanan untuk tempat ( wadah ; jawa ) berkat. Kadang-kadang juga ada pesanan tas ukuran mini untuk bancaan anak-anak. Untuk harga jangan khawatir….murah kok, untuk produk tumbu seharga Rp. 750.,- hingga Rp. 3.000,- untuk tas sekitar  Rp. 1.500 hingga Rp. 5.000,-
Tidak rugi bila anda mau berkunjung di dusun Semerek ini, anda bisa melihat proses pembuatan tas ini, disamping itu juga, anda juga bisa perpetualang untuk melihat proses pembuatan legen siwalan, memetik buah siwalan,serta pembuatan gula yang dibuat dari air legen. Anda juga dapat merasakan legen yang turu dari pohon yang di taruh di bamboo ( betek ; jawa )

Jarak untuk sampai di Dusun Semerek ini kurang lebih sekitar 3 kilometer dari arah wisata WBL dan MAZOLA, bisa dijangkau dengan travel, colt, atau bersepeda.
Mau ke kampung Lontar…? jangan lupa ke Dusun Semerek Desa Sendangagung Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan sebagai tujuan destinasi wisata anda.( el/ hirin )
Share:

0 Comments:

Posting Komentar