Senin, 30 Mei 2016

ABSS, HOME INDUSTRI BATIK TULIS SENDANGAGUNG

IMG-20160501-WA0026

Sendangagung– ABSS – Abah Syahrul Sendangagung, merupakan satu lagi dari sekian banyak home industri batik yang ada di Sendangagung, di rumahnya yang beralamat RT 06 Rw 03 ini, Zukholis bersama suaminya Fathur Rohim memulai usaha pembuatan batik tulis ini sekitar tahun 2012. Perpaduan dua kemampuan  – antara kemampuan membatik zukholis dengan teknik pewarnaan dan kreasi menggambar Fathur  -ini menjadi saling melengkapi menjadi sebuah produk batik yang elegan penuh warna.

Dari kreasi seni keduanya mampu menghasilkan sekitar puluhan aneka jenis produk batik tulis  per bulannya mulai gendong, kain baju, dan sarung. Dalam beberapa bulan terakhir, omzet mreka mulai meningkat. Dari Harga produk mereka pun cukup beragam, mulai harga Rp. 150.000 – Rp.300.000 per produk dengan jenis kain santiyu.

Dalam mempromosikan produknya, ABSS melakukan trobosan dengan mengikuti pameran, atau melaui media sosial online seperti facebook,instagram serta blogger. Salah satunya ABSS pernah juga mengikuti beberapa pameran diantaranya Pameran IKM Se-Jatim tahun 2014 di Grand Citty Surabaya yang diadakan oleh Pemprov Jawa Timur.

Sedangkan untuk memasarkan produk batik tulisnya mereka menjualnya lewat pasar sekitar, showrom disperindangkop Kabupaten Lamongan, juga memanfaatkan media sosial online facebook dan istagram dengan akun Batik Sendang Agung, serta melalui blogger dengan alamat jualbatiktulislamongan.blogspot.com.

Menurut penuturan Fathur, melalui medsos facebook sudah pernah transaksi dari sebuah butik di Bandung , juga dari orang Lamongan sendiri yang digunakan untuk seragam kantor . Saat dijumpai Kamis (28/4/2016), Fathur menambahkan ada pesanan dari Pasuruan yang rencananya akan dipakai untuk seragam orang tersebut.

 Ia pun menandaskan, bahwa produk batik tulis khas Sendangagung mempunyai ciri khas dan kelebihan tersendiri dibanding dengan produk batik dari daerah lainnya, diantaranya batik tulis Sendangagung masih mempertahankan proses pembuatan batik ini dengan cara tradisional murni – menggunakan canting sebagai media untuk menorehkan lilin ke kain-, sehingga memerlukan waktu yang cukup lumayan, kain yang digunakan pun cukup berkualitas seperti santiyu,primissima,dll (el)

Share:

0 Comments:

Posting Komentar